"Hadirin sekalian, terima kasih atas dukungan hadirin yang begitu antusias. Namun sayangnya saya harus menyampaikan kabar buruk. Tiba-tiba sang bintang kita menderita sakit, dan tidak bisa tampil malam ini. Tapi jangan khawatir karena sebagai penggantinya kami akan menampilkan penyanyi yang tak kalah hebatnya. Kami harap hadirin sekalian akan terhibur."
Para penonton serempak mengeluarkan suara kekecewaannya, sehingga mereka tidak mendengar ketika si manajer itu menyebutkan nama penyanyi penggantinya. Suasana di dalam gedung yang tadinya penuh kegembiraan seketika berubah menjadi kekecewaan.
Meski demikian, penyanyi pengganti tetap tampil di atas panggung dan memberikan penampilan terbaiknya. Namun saat ia selesai bernyanyi, yang ada hanya kesunyian yang tidak mengenakkan. Tidak terdengar satu pun tepukan tangan. Lalu tiba-tiba, dari arah balkon, seorang anak kecil berdiri dan berteriak, "Ayah, kau hebat!" Seketika itu pula penonton serempak bertepuk tangan.
Seperti dalam kisah di atas, dalam hidup ini setiap kita tentu membutuhkan orang-orang yang bersedia berdiri dan berkata, "Kau hebat". Karena kata-kata penyemangat dan pendorong seperti ini terbukti sangat ampuh membangkitkan kembali semangat yang terpuruk.
Kalaupun kita belum bisa memberikan dukungan semangat kepada orang lain, setidaknya kita bisa terlebih dulu melakukannya terhadap kerabat kita, atau anggota keluarga kita sendiri.