Di hari yang terik,
seekor gagak yang kehausan melayang-layang di atas sebuah ladang luas sembari
mencari air. Sudah terbang sekian lama, ia tak kunjung menemukan sumber air.
Rasanya dahaganya sudah tak tertahankan lagi. Ia merasa sangat lemah, nyaris
kehilangan semua harapan. Tiba-tiba, ia melihat sebuah kendi air di bawah
pohon. Ia pun langsung terbang ke bawah untuk memeriksa apakah ada air di dalam
kendi itu. Ternyata ada!
Gagak itu berusaha mendorong paruhnya ke dalam
mulut kendi. Sayangnya, ia mendapati leher kendi itu terlalu sempit. Lalu, ia
mencoba memiringkan kendi itu sehingga airnya bisa mengalir keluar, tapi
ternyata kendi itu terlalu berat.
Sesaat lamanya si gagak berpikir keras. Mata
kecilnya diedarkan ke sekitar. Ia melihat ada beberapa kerikil di dekatnya.
Tiba-tiba pula muncul ide cemerlang di benaknya. Ia mulai menjumputi kerikil
itu satu per satu dengan paruhnya, lalu menjatuhkannya ke dalam kendi. Semakin
banyak kerikil yang masuk, batas permukaan air dalam kendi itu pun menaik
hingga akhirnya si gagak berhasil meminumnya.
Apa yang dilakukan gagak dalam cerita ini juga
berlaku dalam hidup kita. Segala pencapaian dan prestasi, besar atau kecil, tak
mungkin dapat dicapai tanpa adanya upaya berpikir dan kerja keras. Semua
kesuksesan pastinya butuh proses yang tak mudah dan bahkan terkadang tak
sebentar.
Namun, percayalah segala upaya
berpikir menguras tenaga dan kerja keras membanting tulang itu nantinya akan
mengarah pada hasil akhir yang luar biasa yang bahkan tak
pernah kita kira sebelumnya.