Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
sabar merupakan tahap menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus
asa, tidak lekas patah hati). Sabar juga diartikan dengan tabah, tenang, tidak
tergesa - gesa, dan tidak berburu nafsu. Kata sabar mudah untuk diucapkan dan
diingat namun sulit untuk dilakukan bukan?
Kesabaran dibutuhkan untuk menggapai kesuksesan dan target hidup lainnya.
Namun, pasti banyak sekali hal - hal yang membuat kita ingin tergesa - gesa dan
menyelesaikan sesuatu dengan cepat, sampai hilang kesabaran.
Menurut studi pada jurnal Huffington Post, melatih kesabaran akan membuahkan
hasil baik bagi diri sendiri. Berikut ini lima cara untuk melatih kesabaran:
• Fokus pada tujuan akhir
Ingatlah tujuan akhir Anda, baik sebagai pelajar, seorang guru, ibu rumah
tangga, atau profesi lainnya. Bersikap tergesa - gesa dalam mencapai tujuan
akhir merupakan hal yang buruk. Untuk itu, kesabaran sangat berhubungan erat
saat fokus pada tujuan akhir Anda. Misalkan menuggu saat yang tepat untuk menggunakan
uang belanja, atau saat untuk berinvestasi. Fokus pada tujuan akhir dapat
melatih kesabaran Anda.
• Selalu bersyukur
Menurut Ye Li, asisten professor di University of California, dengan rajin
mengucap syukur, ketidak sabaran atau emosi yang tidak terkontrol dapat
diatasi. Upaya tersebut membuat diri terbuka dari penyakit sosial seperti
berbelanja karena dorongan impulsive hingga obesitas dan merokok.
• Selalu berpikir positif
Dengan membiasakan diri berpikir positif, kita akan menjadi optimis dalam
menjalani kegiatan. Cobalah untuk mengambil hikmah dari setiap cobaan yang
datang. Jika sikap tersebut sudah mulai tertanam di diri Anda, maka Anda sudah
lebih dekat lagi menjadi pribadi yang sabar.
• Belajar untuk menunggu
Melakukan sesuatu secara instan kerap menjadi langkah yang baik untuk dapat
hasil yang memuaskan. Namun, psikolog tidak menyarankan hal tersebut. Justru
menunggu merupakan hal yang membuat seseorang lebih senang terutama saat
menunggu jangka panjang. Kita dapat melatih diri agar terbiasa menunggu.
Misalkan, menahan rasa lapar saat puasa atau menunggu ujian selesai untuk
bermain game.
• Selalu berpikir ke depan
"Jika saya membelanjakan uang yang saya dapat untuk keperluan pribadi,
apakah hal tersebut lebih bermanfaat jika uang tersebut saya tabung untuk
keperluan mendatang?". "Jika saya marah kepada teman saya, apakah
hubungan kami akan sama seperti sebelumnya, atau kami malah tidak dapat
berkomunikasi dengan baik lagi?". Berpikir ke depan seperti pemikiran
tersebut tentu dapat melatih Anda untuk bersabar. Anda harus memilih untuk
keputusan yang instan, atau memilih bersabar menunggu waktu yang tepat.
Seperti kata pepatah "Berakit - rakit ke hulu, berenang - renang ke
tepian; Bersakit - sakit dahulu, bersenang - senang kemudian". Cobalah
untuk menahan diri dari kesenangan sesaat, demi mencapai tujuan masa depan yang
lebih baik.