
Mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill,
punya kata-kata mutiara yang abadi: A pessimist sees the difficulty
in every opportunity, an optimist sees the opportunity in every difficulty.
Seorang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan, seorang optimis melihat
kesempatan di setiap kesulitan. Tak ada yang berbeda dari objek yang dihadapi
si pesimis dan optimis. Yang ada hanyalah cara pandang yang berlainan. Si
optimis memandangnya dengan pikiran positif sedangkan si pesimis dengan pikiran
negatif.
Memiliki positive thinking memang harus dibiasakan dan dilatih
terus-menerus agar suatu saat kelak akan tumbuh menjadi karakter. Tetapi
bagaimana menumbuhkan kebiasaan ini? Kiat berikut bisa berguna.
1. Afirmasi verbal setiap hari
Saat kita menghadapi suatu masalah atau peluang, ada dua kemungkinan yang bisa
dilakukan. Kita merasa bisa mengatasi atau melakukannya, tetapi di sisi lain
ragu akan kemampuan kita. Secara teknik, sebenarnya kita sangat mampu
mengerjakannya namun ketidakyakinan menarik kita pada sikap yang statis
sehingga kita tak melakukan apa-apa.
Menurut sejumlah ahli, cara terbaik mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan afirmasi, yaitu mengucapkan kata-kata positif pada diri
kita. Di pagi hari selepas bangun tidur, katakan pada diri kita
bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang kita inginkan. Semacam "Kamu
bisa!" atau, "Kamu pasti bisa!" Makin keras ucapan kita makin
mampu mempengaruhi bawah sadar kita. Lakukan setiap hari sekitar 10 menit.
2. Gunakan kata positif
Menggunakan kata-kata positif memiliki pengaruh baik. Seorang ahli bernama Dr.
Susan Jeffers mengatakan, "Tak masalah apakah kita percaya
pada kata-kata atau tidak, tetapi kata-kata itu mempengaruhi alam bawah sadar
kita." Jika kita terbiasa menggunakan kata-kata negatif, hasil
negatiflah yang kita dapat. Begitu pun, jika kita selalu menggunakan kata
positif hasil positif yang akan kita dapat.
3. Pasang gambar atau tulisannya
Menempelkan visualisasi apa yang kita inginkan
akan memberi dampak positif dalam pencapaiannya. Apa yang
ingin kita raih, tempelkan gambar atau kata-katanya. Pandangi setiap ada
kesempatan, bayangkan apa yang akan kita rasakan saat bisa meraihnya. Ini akan
mendorong timbulnya pikiran-pikiran positif.
4. Penuhi sekeliling kita dengan citra positif
Citra positif ini bisa berupa poster kata-kata motivasi, foto inspirasi, bahkan
tulisan afirmasi untuk meyakinkan diri dalam selembar kartu kecil atau kertas
tempel yang mudah dilihat. Karena itu beri hiasan ruangan dengan
poster atau foto-foto inspirasi yang bisa menggugah keyakinan kita atau menambah
semangat. Sekali waktu saat kita sedang stres, tataplah, atau
bacalah sehingga kita akan kembali fokus pada keinginan yang sedang kita kejar.
5. Sering-sering ucapkan "Terima Kasih"
Rasa syukur akan mempengaruhi pikiran kita. Ucapan
"Terima Kasih" akan menerbitkan pikiran positif. Namun berapa kali
sehari kita mengucapkan "Terima Kasih"? Kita bahkan mungkin lupa
mengucapkan terima kasih ketika misalnya, ditolong orang saat terjatuh. Padahal
makin sering berterima kasih, makin terbangun pikiran positif.
6. Dengarkan uraian motivasional
Mendengarkan paparan motivasional akan membangun pikiran positif. Kita bisa
mendengar acara motivasional di radio atau menyetel CD motivasional saat sedang
menyetir di perjalanan. Hal akan menjadi semacam "pengisian baterai"
untuk mental kita.
Positive thinking tidak lahir dengan sendirinya, kita harus rajin
melatihnya. Selamat mencoba dan sukses untuk Anda!