Langkah 1: Menemukan Tujuan Yang Memberdayakan
Cara pertama dan terpenting adalah mengeset tujuan yang jelas dan memberdayakan. Kita harus membuat sebuah tujuan terukur dan kita benar-benar menginginkannya. Kita harus membuat tujuan yang akan membangkitkan motivasi kita. Tujuan adalah motivasi, memiliki tujuan adalah memiliki motivasi. Jika ada tujuan yang belum memotivasi, ada yang salah dengan tujuan tersebut. Anda harus benar-benar membuat inspiring goal, tujuan yang benar-benar tajam, menggairahkan, menggerakkan anda untuk tercapai.Pertama temukan apa yang paling anda inginkan dalam hidup. Bener-bener anda impikan. Tujuan yang benar benar akan membuat anda bahagia, bahkan saat anda membayangkannya saja.
Kedua buat tujuan yang melampaui kemampuan anda. Jika tujuan anda biasa biasa saja, maka motivasi akan munculpun akan biasa biasa saja. Tujuan yang melampaui tujuan anda akan. tidak diingal yang membuat anda lebih semangat, lebih giat dalam meraihnya. Gantungkan cita-cita dilangit, jika gagal, maka anda akan jatuh di bintang-bintang. Kadang ada orang yang berkata, "saya cuma ingin...". sayangnya itu kurang memberdayakan. Miliki tujuan yang kuat, yang benar benar membangkitkan motivasi dari dalam diri. Jangan sekedar tapi harus luar biasa.
Pada dasarnya motivasi itu ada 2, yang pertama meraih kesenangan yang kedua untuk menghidari rasa sakit atau kesulitan. Sementara banyak orang yang fokuspada kekecewaan rasa sakit, atau hal hal yang tidak diinginkannya.
Ini juga bisa dijadikan tujuan. Misalnya ada orang yang sudah bosan dengan kemiskinan. Artinya tidak mau miskin, maka jadikan ini sebagai tujuan. Tujuannya melepaskan diri dari kemiskinan. Kemudian ubah menjadi kalimat positif, tujuannya menjadi kaya. Kemudian dengan tujuan positif tersebut menjadi tujuan yang lebih spesifik, seberapa kaya? Berapa penghasilan yang diinginkan? Kapan? Ya, harus smart.
Langkah Ke 2 : Menyadari Kekuatan Diri
Salah satu penghambat, mengapa banyak orang yang memotivasinya lemah karena menganggap diri tidak mampu. Jika orang sudah meng.atakan "tidak bisa", maka dia akan kehilangan motivasi sudah tidak lagi mau mencoba.Motivasi akan tumbuh jika dia sudaah memiliki keyakinan bahwa dia mampu. dia yakin bahwa Alloh sudah memberikan potensi yang luar biasa. Potensi yang mencukupi untuk meraih apa yang diinginkan, potensi yang mencakup untuk menanggung beban yang ada.Bukankah Alooh tidak akan memberikan beban diluar kemampuan kita?? Andaa pasti sanggup, anda pasti sanggup In syaa Alloh.
Jika Anda merasa tidak mampu, artinya anda belum mengoptimalkan potensi yang ada pada diri, yang sebenarnya sudah anda miliki. Jadi jangan berhenti, jangan kehilangan motivasi, yang anda butuhkan adalah belajar mengoptimalisasi potensi anda. Caranya dengan belajar, mencoba dan melatih diri.
Langkah ke 3 : Yakin Selalu Ada Jalan
Tujuan sebagai ahli energi pendorong sudah ada. Keyakinan akan potensi diri sudah ada, maka selanjutnya yakini bahwa anda bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk meraih tujuan andadan dengan memanfaatkan potensi diri anda. Bisa jadi, Anda saat ini belum mengetahui apa yang harus dilakukan. Tapi bukan berarti tidak ada caranya, Bukan berarti tidak ada jalan. Anda yang perlu berusaha untuk mengetahuinya. Yakin selalu ada jalan, yakinkan selalu orang lain ada jalan. Bagaimana agar Anda selalu menemukan jalan itu?, Mungkin Anda sudah mengetahui jalan besar yang harus ditempuh, tetapi ternyata sulit untuk dilakukan. Jangan kehilangan motivasi, sebab tehnik atau cara berpikir menjadiakn sesuatu yang sulit menjadi sesuatu yang bisa dilakukan.
Langkah ke 4 : Kunci Agar Bisa Memotivasi Orang Lain
Baiklah, Sekarang sudah mengetahui 3 langkah jitu untuk memotivasi orang lain. Namun sebelum Anda memotivaasi orang lain, sementara diri sendiri masih loyo, tidak semangat dan malas malasan. Kesesuaian perkataan Anda dengan tingkah Anda akan sangat mempengaruhi ketimbang kata-kata. Jadi miliki tujuanm memotivasi yang kuat, yakinlah bahwa anda sanggup, dan yakinlah selalu ada jalan meraih tujuan anda. Mulailah dari diri sendiri sebelum memotivasi orang lain.