Perencanaan adalah separuh dari keberhasilan, sisanya adalah bagaimana kita bertindak. Namun, bertindak saja belum cukup. Kita pun harus menyiapkan diri sepenuhnya, agar dalam bertindak bisa memaksimalkan semua potensi yang ada.
Menyiapkan diri sepenuh dan seutuhnya berarti: kita harus siap berhasil, siap pula jika terjadi kegagalan. Untuk itu, kita harus membiasakan diri untuk menguatkan mental, pikiran, sekaligus tindakan, sehingga setiap daya dan upaya yang dilakukan—apa pun hasil dan kondisi yang terjadi—tetap selalu kita perjuangkan.
Menyiapkan diri memang bukan sebatas menyiapkan peralatan “perang”. Namun, sekaligus kita menyiapkan berbagai macam kemungkinan, dari yang terbaik hingga terburuk, sehingga kita bisa mengantisipasi semua kejadian. Kalau baik, kita tak akan jadi jemawa dan tetap waspada. Kalau pun buruk, kita tak akan patah arang dan tetap mau berusaha.
Mari, biasakan diri menyiapkan diri sepenuhnya. Kuatkan tekad, fokuskan niat, sadarkan diri untuk terus berbuat, yang terbaik, yang kita bisa, yang kita yakini. Apa pun hasilnya, dengan kesiapan diri, kita telah menjadi sang pemenang sejati.
Salam sukses.....