Banyak perempuan yang ikut kelas aerobik dengan harapan untuk membakar lemak, meraih tubuh yang lebih langsing melalui cara yang fun. Namun, fakta di lapangan menemukan bahwa para perempuan yang hanya mengikuti kelas aerobik selama bertahun-tahun bukan saja tidak bertambah kurus, tetapi malah bertambah gemuk dan mengalami masalah pada engkel dan lututnya.
Apa yang salah?
Aerobik adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk: membakar lemak, memperkuat organ jantung, dan meningkatkan kapasitas paru-paru. TETAPI ketiga manfaat penting ini hanya bisa diraih melalui pendekatan yang tepat, yaitu dengan menyesuaikan intensitas latihan dengan peningkatan kemampuan tubuh.
Aerobik menjadi counter-productive apabila ada pendekatan keliru yang menjadi dasar action-nya:
1. Aerobik dijadikan sebagai sarana menguasai gerakan / tempat belajar koreografi.
2. Parameter yang digunakan adalah keringat padahal keringat bukan tanda terjadinya pembakaran lemak.
3. Kurang pengetahuan bahwa untuk 3 manfaat penting yang disebutkan di atas diperlukan strategi khusus, yakni: menggunakan parameter detak jantung.
Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah menggunakan pendekatan yang benar dalam kelas aerobik?