Menjadi kaya mungkin
keinginan semua orang. Namun menganggap semua orang kaya pasti punya rumah
mewah, tak sepenuhnya benar. Nicolas Berggruen contohnya. Hidup itu pilihan.
Berggruen yang lahir di Paris pada 10 Agustus 1961 merupakan salah satu orang
yang masuk dalam daftar 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.
Kekayaannya ditaksir sebesar US$ 2,3 miliar, atau sekitar Rp 20 triliun.
Dengan kekayaan sebanyak itu, ditambah berwajah tampan, seharusnya apa pun yang
diinginkan bisa ia dapatkan demi kebahagiaan hidup. Ia bisa memiliki istri
cantik dan rumah mewah seperti para billionaire lain dapatkan. Ternyata ia
menjalani hidup berbeda. Ia tak punya istri dan juga tak punya rumah. Ia
memilih menjadi seorang kaya yang masuk kategori "Homeless Billionaire"
alias seorang miliarder yang tak memiliki rumah.
Nicolas lahir dari keluarga kaya. Ayahnya adalah Heinz Berggruen, seorang
dealer dan kolektor benda-benda seni. Ibunya seorang artis Jerman terkenal
bernama Bettina Moissi.
Berggruen memulai kiprahnya di dunia bisnis dengan mendirikan usaha sendiri
setelah ia lulus kuliah. Modalnya sebesar US$ 250.000. Usahanya bergerak di
bidang investasi mulai dari properti hingga jual-beli perusahaan. Kini modal
sebesar itu sudah berkembang menjadi US$ 2,3 miliar yang menunjukkan bahwa ia
seorang pengusaha tulen.
Sukses di karier tak merambat di kehidupan pribadinya. Ia dikabarkan dekat
dengan model-model dan artis terkenal dunia, namun tak satu pun yang berakhir
menjadi istrinya. Kenapa ia tak memilih salah satunya jadi istri? "Saya
tidak dapat mencurahkan cukup energi dan waktu dan pengabdian pada
mereka," katanya.
Entah karena tak memiliki istri atau ada alasan lain, ia kemudian memilih tak
memiliki rumah dan harta benda lainnya. Ia lebih suka berpindah-pindah tempat
dan tinggal di hotel bintang lima. Tahun ini saja ia berpindah-pindah tempat
tinggal dari hotel ke hotel di 14 negara dengan hanya menenteng kantong plastik
kecil sebagai bawaannya. Sedangkan sarana transportasinya adalah jet pribadi.
Ia tak memiliki mobil.
Mungkin ini memang sudah pilihan atau prinsip
hidupnya. "Saya tahu, umumnya manusia ingin memiliki tempat tinggal dan
sesuatu untuk dipamerkan. Tetapi saya tidak tertarik," katanya.